Ketika dimarahi itu yang ku perhatikan bukan kata2nya, namun nada2nya, caranya marah, memperhatikan sebab2 kemarahannya, dan tetap tersenyum, tidak memikirkan hati yang mungkin terkadang tersakiti, karena lebih menyedihkan apabila dirinya tidak bisa lagi marah2, dan akhirnya diri ini tetap menyapa dengan lembut dan bersabar..


Jika merasa sakit hati, yang ku lakukan itu bukan caranya untuk membalas, bukan menjadi drop, bukan menjadi tak mau bergerak lebih baik lagi, bukan yang buruk2, tetapi menikmati sakitnya, lebih semangat,  dan akhirnya diri ini tetap menyapa dengan lembut dan bersabar..


Waktu rasanya dinding yang luas, tinggi, dan kokoh seperti menghalangi, bukanlah terjatuh dan menyerah yang aku pilih, aku menyakini bahwa ada pintu yang tersembunyi, dan dirinya selalu menanti diri ini untuk mengetuk pintu yang tersembunyi itu..

#Memperhatikan semua caranya..

No comments:

Post a Comment